Pengertian
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.
Sejarah Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman
prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan
tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di “gua perenang” yang
berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan
tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara
dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh,
Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul
27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada
1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku
mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni
Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai
sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Sebagian
besar peserta waktu itu berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John
Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya
trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari
teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang
merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada
tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang
Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation
(FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan
salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada
tahun 1952.
Fasilitas dan peralatan
Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.
Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.
Dasar Belajar Renang
Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka
yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya adalah untuk
menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air
seperti basah, dingin, dan sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya
· Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
· Saling mencipratkan air ke muka teman
· Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
· Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
· Main tebak – tebakan di dalam air
· Berjalan mengelilingi kolam
· Bermain kereta keretaan di air.
Meluncur
Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan mengapun, caranya adalah :
-- Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
--Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang dan meluncur.
Atau bisa juga dilakukan dengan cara :
Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki menempel pada dinding kolam.
Kedua tangan lurus dan
bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang menempel pada
dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur.
Bagi orang yang masih takut, sebelum
berlatih meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki sambil duduk
di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak –
gerakkan kaki.
Latihan Pernafasan
a. Teknik Gerakan Pernafasan
1) Sikap Permulaan
· Berdiri kongkang di kolam dasar
· Membungkukkan tubuh rata dengan air
· Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang dilurukjan ke depan.
2) Gerakan
· Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut mengambil nafas.
· Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping tubuh.
· Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama pengambilan nafas.
· Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.
b. Cara Melakukan Gerak Dasar Mengambil Nafas
· Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding kolam.
· Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit.
· Permukaan air di dahi, buang
nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke samping kanan /
kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air.
· Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam air dan buang nafas di dalam air.
Macam – Macam Gaya Dalam Olahraga Renang
1. Renang Gaya Bebas
Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl)
adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan
mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik
turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah
menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan
ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke
samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke
kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas
merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di
air.
2. Renang Gaya Dada
Gaya dada atau gaya katak adalah berenang
dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya
bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki
menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.
Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar
badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak
sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika
mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki
atau dua kali gerakan tangan-kaki.
3. Renang Gaya Punggung
Gaya punggung adalah berenang dengan
posisi punggung menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan tangan
serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju
pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air
sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
4. Renang Gaya Kupu – Kupu
Gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya
berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah
lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar
sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan
menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau
lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum
kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala
berada di luar air.
Sumber :
http://ekowarlianto.weblog.esaunggul.ac.id/2013/04/03/artikel-olahraga-renang/?repeat=w3tc
http://id.wikipedia.org/wiki/Renang_%28olahraga%29
Tidak ada komentar :
Posting Komentar