Pengobatan
secara tradisional tertua yang tercatat dalam sejarah yaitu pada Bangsa Yunani
kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates ( tahun 466 sebelum
masehi ) membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De
Materia Medica. Orang-orang Yunani kuno juga telah melakukan pengobatan herbal. Zaman Mesir kuno ( tahun 2500 sebelum masehi ) yang
ditulis dalam Papyrus Ehers meyebutkan Sejumlah besar
resep penggunaan produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit,
gejala-gejala penyakit dan diagnosanya, Pada saat itu, para pendeta Mesir kuno telah melakukan dan
mempraktekkan pengobatan Herbal.
Dalam kepercayaan agama Islam
tentang pengobatan, telah disabdakan
oleh Rasullullah SAW “Setiap kali
Allah menurunkan penyakit, pasti Allah menurunkan (pula) obatnya.” (HR.
Bukhari-Muslim).
Ada masyarakat yang berpendapat
kalau reaksi obat kimia lebih cepat dibanding obat dari tanaman herbal, padahal
reaksi yang lama dalam pengobatan hal tersebut sangatlah wajar karena obat bukanlah
cabai yang saat dimakan makan rasa pedasnya akan dirasakan saat itu juga
sehingga ada beberapa orang yang bertanya adakah Pengaruh tanaman herbal bagi
kesehatan.
Pada periode sebelum tahun 1970-an
banyak terjangkit penyakit infeksi yang memerlukan penanggulangan secara cepat
dengan mengunakan antibiotika (obat modern). Pada saat itu jika hanya
mengunakan Obat herbal atau Jamu yang efeknya lambat, tentu kurang bermakna dan
pengobatannya tidak efektif. Sebaliknya pada periode berikutnya hinga sekarang
sudah cukup banyak ditemukan turunan antibiotika baru yang potensinnya lebih
tinggi sehingga mampu membasmi berbagai penyebab penyakit infeksi.
Akan tetapi timbul penyakit baru
yang bukan disebabkan oleh jasad renik, melainkan oleh gangguan metabolisme tubuh
akibat konsumsi berbagai jenis makanan yang tidak terkendali serta gangguan
faal tubuh sejalan dengan proses degenerasi. Penyakit ini dikenal dengan
sebutan penyakit metabolik dan degeneratif. Yang termasuk penyakit metabolik
antara lain : diabetes, hiperlipidemia, asam urat, batu ginjal dan hepatitis;
sedangkan penyakit degeneratif diantaranya : rematik, asma, ulser, haemorrhoid
dan pikun. Untuk menanggulangi penyakit tersebut diperlukan pemakain obat dalam
waktu lama sehinga jika mengunakan obat modern dikawatirkan adanya efek samping
yang terakumulasi dan dapat merugikan kesehatan. Oleh karena itu lebih sesuai
bila menggunakan obat alam/OT, walaupun penggunaanya dalam waktu lama tetapi
efek samping yang ditimbulkan relatif kecil sehingga dianggap lebih aman.
Kelebihan
Obat Herbal dalam Penyembuhan Penyakit
Belakangan ini, kesadaran masyarakat
akan manfaat pengobatan herbal memang sudah semakin terbuka. Bahkan, penggunaan
bahan-bahan herbal sudah dijadikan gaya hidup kekinian.
Seiring peningkatan kesadaran
masyarakat akan pentingnya pengobatan herbal, semakin banyak pula penelitian
ilmiah dalam bidang ini. Kini, tidak jarang ditemui aneka jenis obat-obatan
herbal, seperti jamu, yang diproses lebih modern dengan dukungan penelitian
ilmiah.
3.2.1
Kelebihan
Obat Herbal – Tidak Menimbulkan Efek Samping
Obat herbal benar-benar
merupakan produk alami yang telah tersedia di alam. Pengolahan obat ini pun
dilakukan secara alami, bahkan tradisional, tanpa pencampuran bahan kimia atau
sintetis. Oleh sebab itulah, dapat dipastikan bahwa obat-obatan herbal sama
sekali tidak memiliki efek samping sehingga sangat aman digunakan.
Akan tetapi, Anda tentu harus tetap
berhati-hati saat memilih jamu karena ada beberapa jenis jamu yang tradisional
yang diproduksi secara tidak higienis. Bahkan, menggunakan bahan-bahan kimia
sebagai campuran. Akhirnya, “obat herbal” ini akan mengancam kesehatan tubuh
Anda. Dalam hal ini, yang membahayakan adalah kontaminasi jamur serta zat
tambahan lainnya, bukan jamunya.
3.2.2
Kelebihan
Obat Herbal – Bebas Racun
Obat-obatan kimia atau
obat farmasi merupakan racun sehingga tidak boleh dikonsumsi secara
sembarang. Namun, ada yang berbeda dari obat herbal. Yaitu, bebas racun. Dengan
demikian, obat herbal sangat aman dikonsumsi oleh siapa pun. Bahkan, obat
herbal dapat dijadikan sebagai peluruh racun di dalam tubuh atau detoksifikasi.
3.2.3
Kelebihan
Obat Herbal – Menghilangkan Akar Penyakit
Umumnya, obat-obatan kimia hanya
bekerja untuk menyembuhkan gejala penyakit. Namun, tidak demikian dengan
obat-obatan herbal. Selain menyembuhkan gejala penyakitnya, obat-obatan herbal
bekerja hingga menghilangkan akar penyakitnya.
3.2.4
Kelebihan
Obat Herbal – Mengandung Banyak Khasiat
Anda tentu sepakat bahwa obat herbal
memiliki banyak, bahkan sangat banyak, khasiat. Satu obat herbal saja bisa
digunakan untuk mengobati lebih dari satu penyakit.
Misalnya, jintan hitam atau yang
lebih terkenal dengan sebutan habbatussauda yang dapat menyembuhkan asam urat,
migren, diabetes, hepatitis, bahkan kanker. Contoh lain, bawang putih yang
bersifat antivirus serta mampu menguatkan jantung dan menurunkan
kolesterol.
Sumber:
http://warnet178meulaboh.blogspot.com/2013/04/makalah-tanaman-obattanaman-herbal_9738.html
Tidak ada komentar :
Posting Komentar